Makan
sebelum latihan memang dianjurkan. Hal ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan
nutrisi selama latihan. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
Sesaat setelah Anda makan, makanan ini masih berada dalam perut Anda dan
menunggu beberapa saat untuk dicerna. Otot perut Anda harus
bekerja untuk membantu mencerna makanan. Otot-otot ini membutuhkan oksigen dari
aliran darah. Jadi, ketika Anda segera berlatih setelah makan,
otot perut Anda harus bersaing mendapatkan oksigen dengan otot-otot lain (otot
lengan, dada, kaki dan lainnya). Ketika otot perut Anda tidak mendapatkan
oksigen yang cukup, makanan tadi tidak akan dicerna dengan baik. Asam laktat
akan terakumulasi karena banyak pekerjaan otot perut Anda yang tidak
terselesaikan. Hasilnya, Anda akan mengalami sakit perut.
Kesemutan terjadi jika syaraf dan
pembuluh darah mengalami tekanan. Misalnya, saat duduk bersimpuh atau menekuk
kaki terlalu lama, maka syaraf dan aliran darah terganggu. Umumnya kesemutan
akan mereda jika bagian tubuh yang mengalaminnya digerakkan. Jika keluhan kesemutan
muncul setelah tidur pada sisi kanan/kiri, kemungkinan karena tangan tertekan
pada saat tidur. Penyebab lain dari kesemutan dapat terjadi akibat dari angguan
pada saraf tepi, otot, sumsum tulang belakang, atau bahkan otak. Penyebab
kesemutan akibat penyakit lain diantaranya adalah diabetes mellitus, carpal
tunnel syndrome, gangguan jantung, dan rematik. Pada dasarnya kesemutan
merupakan suatu gejala manifestasi dari gangguan sistem saraf sensorik akibat
rangsang listrik di sistem itu tidak tersalur secara penuh dengan sebab
macam-macam. Kesemutan yang terjadi pada anda mungkin diakibatkan karena jalan
darah tertutup akibat satu bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama dan mungkin
karena kekurangan vitamin neurotropik yaitu vitamin B1, B6 dan B12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar